Flower

'http://misbahudin-dcaesga.googlecode.com/files/efek-salju.js'/>

Selasa, 04 Oktober 2016

Budidaya Ternak Unggas Petelur


  1.  AYAM RAS PETELUR

Ayam ras petelur adalah jenis ayam unggul yang induk atau nenek moyangnya merupakan ayam impor yang telah mengalami perbaikan genetik melalui proses persilangan dan seleksi dengan tujuan produksi sebagai penghasil telur.
Ciri-ciri ayam ras petelur:
  • Mudah terkejut (nervous)
  • Bentuk tubuh ramping
  • Cuping telinga berwarna putih
  • Kerabang kulit telur berwarna putih
  • Efisien dalam penggunaan ransum untuk membentuk telur
  • Tidak memiliki sifat mengeram
Produksi telur yang tinggi yaitu 200 butir / ekor/ tahun, bahkan bisa mencapai 250 sampai 280 butir/ekor/tahun. Ayam ras petelur akan bertelur pertama kali kira-kira pada saat berumur 5 bulan. Pada umumnya, produksi telur terbaik terjadi pada tahun pertama.

2. AYAM KAMPUNG PETELUR


Ayam kampung merupakan salah satu varietas dari ayam buras yang paling dikenal oleh masyarakat luas. Pengertian ayam buras meliputi seluruh ayam bukan ras atau selain ayam negri pedaging dan petelur. Dengan demikian yang tergolong kedalam jenis ayam buras adalah jenis-jenis ayam kampung, ayam kedu, ayam nunukan, dan ayam pelung. Ayam kampung, ayam kedu, dan ayam nunukan memiliki kemampuan bertelur lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung lainnya. Oleh karena itu, jenis ayam tersebut baik digunakan sebagai ayam petelur.

3.ITIK PETELUR

Itik petelur adalah itik yang diternakkan dengan tujuan utama menghasilkan telur. Saat ini, sudah begitu banyak jenis itik petelur dengan produktivitas cukup tinggi. Berikut adalah jenis itik petelur yang dikembangkan di Indonesia.
  • Itik Cirebon ( Rambon )
Jenis itik ini banyak terdapat di Jawa Barat terutama didaerah Cirebon.
  • Itik Mojosari
Itik ini merupakan itik petelur unggul. Apabila itik mojosari digembalakan diarea sawah yang subur, itik ini mampu menghasilkan telur 200 butir/ekor/tahun. Bila dipelihara dengan intensif, produksi telurnya bisa meningkat rata-rata 265 butir/ekor/tahun. Warna bulu itik jantan dan betina jenis ini tidak berbeda. Bobot badan dewasa itik mojosari mencapai 1,7 kg dan bobot telur mencapai 65-69 gram/butir.
  • Itik Alabio
Disebut juga itik banar, itik ini banyak dikembangkan di Kalimantan Selatan khususnya di kabupaten Hulu sungai Utaran. Dinamakan itik alabio karena itik yang berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan ini banyak dipasarkan di kecamatan alabio. Itik jenis ini merupakan hasil persilangan asli kaliamntan dan itik peking. Alabio merupakan nama salah satu kota di kabupaten hulu sungai, Kalimantan Selatan.
Ciri-ciri:
*Bentuk kepal itik kecil dan membesar kebagian bawah
*Warna paruh dan kakinya kuning
*Bentuk badan segitiga dan membesar kebawah
*Warna bulu betinanya kuning keabu-abuan dan cenderung blorok (berontok). Adapun warna bulu jantannya abu-abu kehitaman
*Mulai produktif bertelur setelah berumur 6 bulan
*Jika dipelihara intensif, mampu berproduksi mencapai 250 butir/ekor/tahun
*Bobot telur berkisar 65-70 gram/butir


4.PUYUH PETELUR

Jenis puyuh yang paling banyak diternakkan adalah Coturnix c.japonica. Peternakan jenis puyuh tersebut lebih banyak atau mudah dijumpai di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogjakarta, dan Sumatera. Di daerah lain juga ada tapi jumlahnya memang masih sedikit jika dibandingkan dengan daerah-daerah tersebut.





Sumber:
Buku LKS Kreatif  Prakarya Dan Kewirausahaan Kelas XII Semester 1
 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar